Konsolidasi Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana diselenggarakan hari ini Rabu (18/05/2022), bertempat di belakang lapangan basket Universitas Kristen Satya Wacana. Konsolidasi tersebut dihadiri puluhan Mahasiswa dan Mahasiswi dari berbagai fakultas di Universitas Kristen Satya Wacana.
Konsolidasi ini bermula dari sebuah postingan di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun @konsolidasimahasiswa yang berisikan sebuah ajakan,
“Teruntuk teman-teman mahasiswa UKSW. Semenjak dirumahkan tampaknya banyak yang meremehkan. Maka itu sudahi diamnya, sudahi ketidak peduliannya dan sudah cukup menutup matanya. Jangan karena kuliah dari rumah, status maha juga dirumahkan. Keluhan kita sama, maka itu semangat kita juga harus sama. Teka teki besar harus dipecahkan oleh pikiran yang besar. Tindas rasa malu mu, kulindas perasaanku kepadanya. Menunggu cintanya bukan hal yang sulit, menunggu antrian di GAP, itu baru sembelit. Siang ini mari kita ketemu, melepas rindu dan untuk bergerak maju. HIDUP Mahasiswa !!”.
Melalui postingan tersebut pada akhirnya banyak Mahasiswa dan Mahasiswi secara sukarela menghadiri Konsolidasi yang diselenggarakan tersebut, agar dapat menyuarakan keluh kesah mereka selama menjadi pelajar di Universitas Kristen Satya Wacana dan dapat saling bertukar informasi mengenai isu-isu yang sedang hangat di Kampus tercinta kita ini.
Dalam Konsolidasi ini dikoordinatori oleh Michael salah satu dari sekian banyak Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana yang ingin menyuarakan pendapat dan kritikan selama berkuliah.
Beberapa isu-isu hangat mulai dibahas dalam Konsolidasi ini, antara lain mengenai fasilitas kampus yaitu system SIASAT yang beberapa hari yang lalu mengalami “down” sehingga menyulitkan bagi Mahasiswa dan Mahasiswi untuk mengakses SIASAT dalam pengambilan matakuliah yang diinginkan.
Isu hangat selanjutnya yang diangkat adalah kendala dan kesulitan pihak Kampus dalam menggadakan kuliah secara Luring, bahkan beberapa Mahasiswa dan Mahasiswi yang hadir dalam Konsolidasi ini merindukan perkuliahan secara tatap muka.
Dan isu terakhir yang diulas adalah transparansi pemilihan Rektor Kampus, bahkan hampir semua Mahasiswa dan Mahasiswi yang hadir dalam Konsolidasi ini belum mengetahui siapa nama-nama dari calon Rektor?, bagaimana calon-calon Rektor tersebut diajukan? Dan bagaimana proses pemilihan seorang Rektor dalam Universitas Kristen Satya Wacana ini? Menanggapi hal tersebut Mahasiswa dan Mahasiswi yang hadir dalam Konsolidasi ini mulai mendatangi ketua SMU Ivander Carl Pratama Manulang dan ketua BPMU Mariano Chrisanto Nataleo Ombo yang sedang menghadiri rapat disalah satu Gedung E, masa yang tergabung dalam Konsolidasi ini, ingin menyuarakan isi hati mereka dan meminta kejelasan terkait isu-isu yang sedang dibahas.
Mengenai hal tersebut Ivander dan Mariano buka suara “Akan diadakan open forum dan dihadiri beberapa pihak yang terkait dari kampus secara terbuka, dimana open forum tersebut agar bisa dihadiri seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi untuk dapat memberikan ide, masukan serta keluh kesah mereka selama menjalani perkuliahan di Kampus”. ucap Ivander.
Desainer : Ester
Penulis : Otniel Denizar
Redaktur : Otniel Denizar