//

Pencairan Beasiswa BI Tertunda, Harapan Mahasiswa Bertabrakan dengan Kenyataan Pahit

//
27 dilihat

Di tengah antusiasme ribuan mahasiswa yang mendaftar beasiswa Bank Indonesia (BI) untuk memperoleh dukungan finansial, muncul kendala yang tak terduga. Saat proses seleksi dan penerimaan masih berlangsung, pihak BI justru menyatakan bahwa pencairan dana beasiswa mengalami penundaan. 

Melalui unggahan akun Instagram @bank_indonesia pada 4 Juni 2025, pihak BI memberikan penjelasan mengapa penyaluran dana ditunda. “Saat ini BI sedang melakukan evaluasi dan penguatan tata kelola terhadap seluruh kegiatan Program Sosial Bank Indonesia termasuk Program Beasiswa,” tulis akun tersebut.

Dampak penundaan dirasakan oleh seluruh penerima beasiswa BI periode tahun 2025 di berbagai daerah penyelenggara, termasuk Generasi Bank Indonesia (GenBI) Semarang, yang mencakup para penerima beasiswa dari UKSW.

Banyak mahasiswa anggota GenBI yang mengaku resah atas berita ditundanya pencairan dana beasiswa.

Hosea Adrian Haryanto selaku Ketua GenBI Semarang mengkonfirmasi bahwa pencairan dana beasiswa BI periode 2025 mengalami penundaan.

“Pada periode saya sebelumnya, yaitu 2024, tidak mengalami masalah apa-apa terkait dana, tetapi pada periode sekarang terjadi penundaan dana dari BI pusat. Untuk prosedur penerimaan dana selama ini berasal dari BI pusat yang diturunkan ke masing-masing universitas, namun karena dananya ditahan sehingga belum bisa masuk ke penerima beasiswa,” terangnya.

Terjadinya penundaan ini dikarenakan BI sendiri itu harus menguatkan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau UU P2SK. Dalam unggahan Instagram mereka, BI menyatakan akan terus menyampaikan informasi terkait perkembangan pencairan dana beasiswa.

Menurut Hosea, belum ada pemberitahuan hingga kapan penundaan akan berlangsung. Ia juga menerima informasi terkait lama waktu penundaan yang berbeda-beda dari wilayah lainnya. Ia menambahkan, “paling lambat dari Bank Indonesia sendiri itu di akhir Desember 2026. Worst case yang dapat terjadi jika dana cair 2026, angkatan 2022 yang tahun depan lulus tidak akan mendapatkan beasiswanya. Tetapi untuk angkatan 2023 akan menjadi prioritas ketika Bank Indonesia membuka pendaftaran lagi.”

Penundaan pencairan dana ini juga dikhawatirkan berimbas kepada seluruh program kerja GenBI  yang telah direncanakan untuk satu periode ke depan.

Triesanto Romulo Simanjuntak, Kepala Bagian Penjaringan Beasiswa DPB UKSW, menjelaskan bahwa beasiswa BI merupakan beasiswa eksternal, dimana pihak kampus hanya berperan sebagai distributor beasiswa kepada mahasiswa penerima. 

“Dari kerja sama sejak awal dengan pihak BI, kami berperan dalam proses pendistribusian. Mungkin ada hal-hal atau informasi yang kita terima secara tangan pertama, tetapi sifat informasi yang diterima dari DPB tidak mengubah apapun dan tidak melakukan apapun sampai disalurkan kepada penerima beasiswa,” kata Triesanto. Ia juga menambahkan bahwa masalah penundaan beasiswa baru terjadi di periode sekarang.

Dalam pertemuan dengan perwakilan kampus-kampus penerima—UKSW diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kealumnian serta Kepala Bagian Penjaringan Beasiswa DPB—pada 23 Mei lalu, pihak BI menyatakan bahwa mahasiswa penerima beasiswa BI dipersilakan untuk mendaftar beasiswa lain selama masa penundaan berlangsung. 

Pihak UKSW sendiri mempersilakan mahasiswa untuk melakukan hal tersebut, dikarenakan Surat Keputusan (SK) untuk penerima beasiswa BI tahun 2025 saat ini sudah tidak berlaku hingga adanya informasi yang lebih jelas dari BI terkait beasiswa tersebut.

Kemudian pada awal Juni, pihak BI telah mendatangi setiap universitas, termasuk UKSW, untuk memberikan klarifikasi kepada penerima beasiswa secara langsung. Sebagai kompensasi penundaan, BI memberikan sertifikat kepada mahasiswa penerima beasiswa. Meskipun demikian, belum diketahui kapan dana beasiswa akan dicairkan.

Salah satu anggota GenBI UKSW, Diki Anggaran, merasa kecewa dengan BI karena tidak memberikan jalan keluar. Ia juga merasa bahwa sertifikat kompensasi yang diberikan kurang menjawab permasalahan yang ada.

“Kami hanya bisa kecewa dan marah tanpa tahu harus berbuat apa—bingung memikirkan bagaimana nasib kami ke depannya,” ungkap Diki.

Beberapa anggota GenBI telah mencoba mengirim email dan mengomentari akun Instagram BI. Namun, tanggapan yang diberi pihak BI dianggap tidak menjawab pertanyaan yang diajukan.

Hingga berita ini terbit, belum ada informasi lagi dari BI mengenai penundaan penyaluran dana beasiswa. 

Reporter: Queency Menajang & Kezia Gerungan
Penulis: Kezia Gerungan
Editor: Michael Alexander
Ilustrasi: Nadila Revalline

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Previous Story

SENARA: Peserta LMKM Gelombang 2 Bawa Kehangatan dan Pemeriksaan Kesehatan ke Panti Menara Kasih

0 $0.00