/

Penyebab Salatiga Sering Hujan Meski Sudah Memasuki Musim Kemarau

/
457 dilihat

Sore hari di Salatiga akhir-akhir ini nyaris selalu dibasahi hujan. Panas matahari menyilaukan, tapi menjelang petang langit berubah muram dan hujan deras mengguyur. Warga heran, bukankah seharusnya ini musim kemarau?

Fenomena ini dikenal sebagai “kemarau basah”, yaitu musim kemarau dengan curah hujan terjadi secara tidak teratur meski suhu udara tetap panas.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan rendah-menengah pada akhir Mei hingga pertengahan Juni. Namun, prediksi itu tak sepenuhnya berlaku di Salatiga. Kota kecil di lereng Gunung Merbabu ini justru diguyur hujan deras hampir tiap sore.

Curah hujan di Salatiga pada bulan Mei, yakni sebesar 150-200 mm/dasarian, termasuk dalam kategori tinggi-sangat tinggi atau lebih dari 150 mm/dasarian.

Peningkatan curah hujan dalam beberapa waktu terakhir dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, khususnya oleh pembentukan awan konvektif akibat aktivitas gelombang atmosfer, seperti gelombang Rossby Ekuatorial, gelombang Kelvin, dan Low Frequency, sebagaimana dijelaskan dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 30 Mei–5 Juni BMKG. Awan konvektif terbentuk melalui naiknya udara lembab hangat ke atmosfer dan sering kali menyebabkan hujan deras.

Faktor lain seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), labilitas atmosfer, dan pemanasan suhu permukaan laut ikut mempengaruhi kondisi cuaca saat ini.

Di sebagian wilayah Jawa Tengah termasuk Salatiga, musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih basah dari biasanya karena suhu permukaan laut yang hangat di sekitar Pulau Jawa, sehingga masyarakat perlu tetap waspada terhadap potensi hujan meski sedang memasuki musim kemarau.

Ketidakstabilan cuaca yang belakangan terjadi selayaknya menjadi perhatian warga Salatiga agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem ini.

Penulis: Shevano Lengkong
Editor: Michael Alexander Budiman
Ilustrasi: Dok. Nomor Satu Kaltim

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Previous Story

Kampus dalam Kekuasaan: Ketika UKSW Diperintah dari Balik Tirai

Next Story

Mahasiswa UI Cho Yong Gi Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh Polda Metro Jaya

0 $0.00