Ada sebuah pemandangan baru bagi mahasiswa UKSW yang sering melewati atau menggunakan Student Center (SC). Dalam beberapa minggu sebelumnya, akses ke SC sempat ditutup karena adanya renovasi. Terlihat banyak alat dan bahan bangunan di area SC. Beberapa pekerja tampak sibuk membongkar atap dan menggantinya dengan yang baru. Kini, proyek tersebut sudah selesai.
Sebelum renovasi, banyak mahasiswa yang mengeluhkan tentang fasilitas di SC. Keluhan umumnya berkaitan dengan masuknya air hujan akibat kondisi atap yang rusak serta kurangnya jumlah stopkontak yang berfungsi. Situasi tersebut mengganggu kenyamanan mahasiswa yang menggunakan SC untuk beraktivitas. Oleh karena itu, renovasi yang baru saja dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan mahasiswa dalam menggunakan SC.
Peran SC Dalam Keseharian Mahasiswa
Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai seberapa penting keberadaan SC bagi mahasiswa, Scientiarum mengadakan survei secara daring dari 17 hingga 19 Juni 2025. Survei terdiri dari dua pertanyaan, yakni: (1) Apakah SC penting untuk mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan akademik maupun non-akademik?; (2) Seberapa sering mahasiswa menggunakan SC untuk kegiatan akademik maupun non-akademik?
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 93,1% responden menyatakan bahwa SC memainkan peran penting dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, sementara 6,9% menyatakan sebaliknya. Perbedaan yang besar ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memandang pentingnya SC sebagai fasilitas penunjang kegiatan akademik maupun non-akademik mereka.
Pada pertanyaan kedua, hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 41,4% responden menyatakan bahwa mereka sering menggunakan SC untuk kegiatan akademik dan non-akademik. Persentase responden yang jarang menggunakan SC lebih besar lagi, yaitu 58,6%. Dari hasil ini serta observasi terhadap aktivitas mahasiswa di SC, dapat disimpulkan bahwa responden yang sering menggunakan SC kemungkinan besar merupakan mahasiswa yang memanfaatkan SC sebagai tempat diskusi, mengerjakan tugas, maupun kegiatan pengembangan bakat minat seperti dance dan Muay Thai. Di sisi lain, bisa jadi terdapat beberapa faktor penyebab sebagian besar mahasiswa jarang menggunakan SC, seperti lokasi SC yang jauh dari fakultas mereka, adanya fasilitas lain yang lebih memadai, dsb.
Mengapa Renovasi Tidak Dilakukan Sejak Lama?
Sebelumnya pada bulan Februari, SC juga sempat mengalami beberapa perubahan meski tidak sebanyak sekarang. Saat itu, pihak kampus mengecat ulang sebagian dari SC dan memperbaiki atap serta stopkontak yang rusak.
Renovasi baru-baru ini dimulai tidak lama setelah rentetan aksi protes oleh mahasiswa. Ini memunculkan pertanyaan mengenai motif dilaksanakannya proyek tersebut. Terkait hal itu, Direktur Direktorat Infrastruktur dan Digitalisasi (DID), Dr. Johan Jimmy Carter Tambotoh, mengatakan bahwa renovasi sudah direncanakan sebelum aksi terjadi.
“Namun kami terpaksa menunda pembangunan ini untuk sementara, bukan karena aksi besar tersebut terjadi, melainkan terdapat kendala teknis yang kemudian pembangunan SC harus tertunda. Jadi tidak ada urusannya dengan aksi besar yang terjadi,” jelasnya.
Penulis: Fakhrul Mardiko
Editor: Michael Alexander
Foto: Jonas Elroy