Salatiga merupakan salah satu kota tertoleran di Indonesia. Toleransi yang didapat oleh Salatiga, bukan hanya sekedar gelar semata melainkan kehidupan majemuk di Salatiga yang saling hidup rukun dan akur. Kemajemukan ini tidak terlepas juga dari kehadiran organisasi etnis-etnis di Salatiga yang saling menjaga keharmonisan di Kota Salatiga, salah satunya organisasi etnis Kerukunan Masyarakat Moloku Kie Raha (KEMAMORA).
Demi menjaga keharmonisan di Kota Salatiga, organisasi etnis KEMAMORA, menggelar kegiatan malam keakraban (MAKRAB) dan dies natalis yang dilaksanakan di Wisma Theresia, Bandungan.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dimulai pada tanggal 15 Juli 2022 sampai pada 17 Juli 2022. Kegiatan MAKRAB dan dies natalis ini bertujuan untuk, memberi pemahaman kepada mahasiswa yang berkuliah di UKSW dan siswa baru asal Maluku Utara tentang bagaimana kehidupan di Salatiga dan bagaimana fokus pada tujuan ketika sudah menetapkan pilihan mengambil studi di Salatiga. Selain daripada itu tujuan lainnya adalah tetap menjaga solidaritas mahasiswa dan siswa yang berasal dari maluku utara.
Kegiatan MAKRAB dan dies natalis ini, tidak hanya melibatkan mahasiswa dan siswa Maluku Utara, namun juga melibatkan para senior yang berasal dari Maluku Utara yang sudah bekerja atau berkarya di Salatiga.
Harapan besarnya, kegiatan MAKRAB dan dies natalis ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat kota Salatiga dan memberi dampak bagi keharmonisan serta kemajemukan di Kota Salatiga yang menjadi salah satu kota toleransi di Indonesia.
Salatiga, 20 Juli 2022
Hormat kami,
Ketua Panitia
MAKRAB dan Dies Natalis KEMAMORA 2022
(Stanley Justicardo Musa)
Link: Dokumen Press Release
MAKRAB dan Dies Natalis KEMAMORA 2022.
