Mahasiswa/i program studi S1 Sistem Informasi (SI) bersama ISACA (Information Systems Audit and Control Association) dan ISG (ISACA Student Group) UKSW juga didukung oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIPSI) Fakultas Teknologi dan Informasi (FTI) UKSW pada tanggal 10 s/d 13 April lalu menyelenggarakan Expo (Exposition) Inovasi mengenai hasil penelitian dan pengabdian masyarakat. Kegiatan Expo ini merupakan acara yang rutin diadakan setiap tahun guna penilaian tugas akhir mata kuliah, sekaligus memperingati ulang tahun program studi SI.
Mahasiswa/i SI yang sedang mengambil mata kuliah Perencanaan Strategis Sistem Informasi Manajemen (PSSIM) dan Pengendalian Audit Teknologi Informasi (PATI) menjadi peserta dalam Expo ini, memamerkan hasil penelitian mereka yang telah dilakukan selama 2 bulan lamanya.
“Penelitian (peserta –red) ini sudah dilakukan dari 2 bulan yang lalu. Penugasan di kelas sejak awal bulan Februari, kemudian mengambil data di perusahaan-perusahaan tempat mahasiswa studi kasus, lalu dipresentasikan melalui pameran ini,” ujar Fritz Wijaya sebagai penanggungjawab kegiatan.
Lebih lanjut, hasil penelitian mahasiswa yang mendapat predikat terbaik akan diajukan ke Direktorat Penelitian dan Pengabdian UKSW untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Sesuai dengan pernyataan Kepala Program Studi (Kaprogdi) SI, Hanna Prillysca Chernovita, S.SI., M.Cs.
“Rencananya beberapa hasil Expo yang bagus akan diajukan untuk memperoleh HKI yang difasilitasi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat UKSW,” ujarnya.
Di lain sisi, selama empat hari acara berlangsung, antusiasme pengunjung pada hari pertama dan kedua sangat tinggi, namun pada hari berikutnya justru mengalami penurunan. Mengutip pernyataan Jonathan Shinray Fang selaku ketua panitia.
“Berjalannya kegiatan, (pengunjung –red) pada hari pertama dan kedua sangat antusias tapi hari berikutnya agak menurun karena memang sudah sewajarnya expo berlangsung hanya tiga hari, ini malah empat hari karena mengikuti jadwal (perkuliahan –red),” jelasnya.
Hal ini senada dengan pernyataan Noval Caesaro Permana, sebagai mahasiswa peserta expo tahun ini.
“(Pengunjung -red) Sangat antusias dari hari senin, walau hari terakhir ini agak menurun.”
Meskipun demikian, Noval berharap dengan adanya expo kali ini dapat menjadi pembelajaran bagi peserta, dalam mengasah kemampuan public speaking di depan umum, maupun kreatifitas dan sportifitas sesama peserta.
“(saat –red) banyak pengunjung datang ke stand, hal tersebut bisa dijadikan pembelajaran seperti public speaking, (selain itu –red) dapat meningkatkan kreatifitas, dan sportifitas,” ujar Noval.
Sementara itu, salah seorang pengunjung lainnya, Septian Agil berharap adanya expo kali ini dapat membantu mahasiswa dalam menunjukkan hasil karya dengan berbagai ekspresi.
“Semoga membantu (mahasiswa –red) untuk menunjukkan karya dan ekspresi.” ujarnya.
Kepala Program Studi SI, Hanna Prillysca Chernovita, S.SI., M.Cs berharap expo ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam menunjukkan hasil inovasinya sekaligus meningkatkan kemampuan public speaking di depan umum.
“Saya berharap expo ini bisa meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa untuk menunjukkan hasil kerjanya (tugas rancang –red) dan skillnya,” ujar Hanna Prillysca.
“Ada skill public speaking juga yang bisa meningkat dengan adanya presentasi kepada pengunjung,” sambungnya.
Selain itu, Hanna juga mengharapkan expo ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa angkatan muda dan mahasiswa prodi lain untuk semangat dan kreatif dalam berkarya.
“Expo ini juga bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa angkatan muda dan mahasiswa prodi lain untuk semangat dan kreatif dalam berkarya.” tambah Hanna Prillysca.
Sebagai penanggung jawab acara expo kali ini, Fritz Wijaya juga menambahkan harapan terhadap expo ini. Menurutnya, dengan cara diadakannya pameran, tugas mahasiswa bisa menjadi informasi dan tambahan pengetahuan bagi orang lain.
“Prodi-prodi lain yang matkul-nya bisa diimplementasikan ke masyarakat juga bisa mengadakan pameran seperti (expo –red) ini, sehingga tugas mahasiswa itu tidak hanya disimpan oleh dosen, tetapi juga bisa jadi informasi dan tambahan pengetahuan bagi orang lain,” harap Fritz.
Reporter: Agita Parintak, Cyntia Trisetiani Baga
Penulis: Annisa Reiny Hanum Febriyanti
Editor: Reyvan Andrian Kristiandi
Foto/Design: Julius Henry Krisnaputra, Imanuel Satya Adi Nugroho