Generasi Beasiswa Indonesia (GenBI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengadakan aksi sosial bertajuk Cleaning Up di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kana Pabelan, Wilayah Glawan, pada Sabtu (15/03/2025). Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia.
Pendeta GKJ Kana Pabelan Wilayah Glawan, Wisnu, mengungkapkan aksi bersih-bersih oleh mahasiswa merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pihak luar. “Kalau dari pihak luar, ini yang pertama. Sebelumnya, sudah pernah ada aksi sosial dari organisasi lain, seperti Pemuda Pancasila, tetapi khusus dari mahasiswa, baru kali ini,” ujarnya.
Selain aksi bersih-bersih, Wisnu berharap mahasiswa dapat memberikan kontribusi lebih luas dalam bentuk wawasan dan gagasan bagi jemaat, terutama dalam bidang ekonomi. “Mayoritas jemaat kami adalah petani, dan mereka seringkali kesulitan dalam pemasaran hasil panen. Harapannya, mahasiswa bisa membuka wawasan jemaat, terutama generasi tua, tentang cara pemasaran yang lebih efektif agar keuntungan tidak hanya dinikmati oleh pengepul,” katanya. Wisnu juga menambahkan beberapa jemaat memiliki keterampilan membuat produk seperti keripik, tetapi belum mengembangkan potensi tersebut sebagai usaha berkelanjutan.
Hal senada disampaikan oleh Sudiro, salah satu jemaat GKJ Kana Pabelan, yang menyambut baik aksi ini. “Gereja kami memang memiliki koster—orang yang bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian gedung gereja—tetapi dengan adanya kegiatan dari mahasiswa ini, kami merasa sangat terbantu,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya pembinaan bagi jemaat dalam bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu solusi peningkatan ekonomi masyarakat gereja.
Sementara itu, Kezia, salah satu anggota GenBI UKSW, menjelaskan aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang difokuskan di Desa Glawan. “Kami memiliki program yang berfokus pada desa ini, termasuk pembersihan lingkungan, pengajaran di SD, serta pelatihan UMKM. Tahun ini kami sudah mengadakan dua kali kegiatan Cleaning Up, pertama di sungai desa dan yang kedua di gereja ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, GenBI UKSW telah menjalankan program pembinaan UMKM sejak Januari 2025. Program ini mencakup pelatihan pengelolaan usaha, perhitungan keuntungan, dan pemasaran produk bagi pelaku UMKM yang ada di Desa Glawan. “Kami sudah mengadakan sekitar 10 kali pertemuan dalam pembinaan UMKM. Selain pelatihan, kami juga membantu pemasaran produk mereka, seperti pembuatan banner dan pemasaran melalui media sosial,” tambah Kezia. Salah satu contoh nyatanya adalah produk mochi yang telah dipasarkan di Jalan Lingkar Salatiga.
Sebagai organisasi di bawah naungan Bank Indonesia, anggota GenBI memiliki kewajiban untuk aktif dalam program pengabdian masyarakat sebagai bentuk timbal balik dari beasiswa yang mereka terima. Kezia menjelaskan bahwa tingkat keaktifan dalam kegiatan ini juga berpengaruh terhadap keberlanjutan beasiswa. “Keaktifan mahasiswa dalam program ini dipantau melalui sistem penilaian. Jika ada yang kurang aktif, mereka bisa mendapatkan peringatan atau bahkan tidak direkomendasikan untuk menerima beasiswa lagi,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, GenBI UKSW berharap kontribusi yang diberikan tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat Desa Glawan. “Harapan kami, apa yang telah kami lakukan bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi warga. Kami ingin melihat mereka lebih aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat dan terus berkembang sesuai dengan tema besar GenBI tahun ini, ‘Maju Berbarengan, Mandiri, dan Berkelanjutan’,” pungkas Kezia.
Penulis: Nicola Ananda
Reporter: Nicola Ananda & Ardendi Herdiananta
Editor: Michael Alexander Budiman