/

Mahasiswa UKSW Gelar Aksi “Satya Wacana Bergerak”, Tolak Militerisasi Kampus

/
67 dilihat
Foto: Jonas Elroy

Sejumlah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar aksi petisi damai bertajuk “Satya Wacana Bergerak” pada Kamis (10/4) di area kampus UKSW. Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap kerja sama antara UKSW dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait mata kuliah Bela Negara yang dinilai tidak melibatkan partisipasi mahasiswa.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa membentangkan spanduk berisi lima tuntutan serta poster bertuliskan “Kampus Bukan Barak!!!”. Mereka menyampaikan kekhawatiran bahwa kerja sama ini berpotensi mengarah pada praktik militerisasi di lingkungan kampus.

Menurut peserta aksi, pelibatan TNI dalam pendidikan tinggi dinilai tidak selaras dengan nilai-nilai akademik dan kebebasan berpikir. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa intervensi militer dapat membatasi ruang kritis dan demokrasi di perguruan tinggi.

Mahasiswa menilai bahwa konsep bela negara tidak harus dimaknai secara sempit sebagai pertahanan ala militer. Bagi mereka, kampus semestinya menjadi ruang dialektika dan pertukaran gagasan, bukan karena komando satu arah.

Adapun lima poin tuntutan yang disuarakan mahasiswa adalah:

1. Menuntut pembatalan kerja sama antara UKSW dan TNI.
2. Menuntut keterlibatan aktif mahasiswa dalam remodeling kurikulum “Bela Negara”.
3. Menolak adanya militerisasi terhadap warga kampus UKSW.
4. Menuntut pimpinan universitas menyatakan sikap terhadap kerja sama tersebut.
5. Meminta kejelasan sikap terhadap UU TNI dalam konteks pendidikan tinggi.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak universitas terkait aksi dan tuntutan yang disampaikan mahasiswa.

Penulis: Jonas Elroy Aditama
Editor: Nicola Ananda

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Previous Story

Resah Akan Kondisi Negeri, LK Fakultas Hukum UKSW Gelar Aksi Malam Suri

0 $0.00